Saya akan menjelaskan Apa Sih dimaksud dengan Dewa Rejeki Versi Masyarakat Tionghoa.
Zhang Gong Ming
Latar belakang kisah Cai Shen Ye ada beberapa macam versi. Yang paling terkenal adalah Riwayat 趙公明 Zhao Gong Ming {Tio Kong Beng} yang tertulis dalam 封神榜 Feng Shen Bang (Daftar Penganugerahan Dewa-Dewa). Dalam Feng Shen Bang ini diceritakan sebagai berikut:Kaisar Zhou Wang {Tiu Ong} dari Kerajaan Shang memerintahkan Wen Zhong {Bun Tiong} jendralnya yang terkenal, untuk menyerbu Xi Chi, basis pertahanan pasukan Wen Wang {Bun Ong}. Untuk mencapai tujuannya tersebut, Wen Zhong minta bantuan 6 orang sakti untuk membentuk formasi barisan yang disebut Shi Jue Zhen {Si Ciap Tin} – Sepuluh Barisan Pemusnah. Tapi 姜子牙 Jiang Zi Ya berhasil menghancurkan 6 di antaranya. Melihat kekalahan di pihaknya, Wen Zhong meminta bantuan Zhao Gong Ming yang pada waktu itu sedang bertapa di gua Lou Fu Dong, pegunungan E Mei Shan {Go Bi San}.
Zhao Gong Ming menyatakan kesanggupannya untuk membantu. Pada waktu ia turun gunung, seekor harimau besar menerkam. Harimau itu tak berkutik di bawah tudingan 2 jari tangannya. Kemudian ia mengendarai harimau yang telah diikat lehernya dengan angkin (sejenis kain). Pada dahi si raja hutan tersebut ditempelkan selembar Hu (Surat Jimat). Selanjutnya harimau itu menjadi tunggangannya & tunduk pada perintahnya.
Dengan mengendarai harimau, Zhao Gong Ming bertempur dengan Jiang Zi Ya. Setelah beberapa jurus, Zhao Gong Ming mengeluarkan ruyung saktinya & menghajar Jiang Zi Ya hingga roboh & tewas. Tapi, datanglah Guang Cheng Zi {Kong Sheng Cu} yang lalu menolong Zi Ya sehingga ia hidup kembali. Huang Long Zhen Ren {Wi Liong Cin Jin} keluar untuk bertempur dengan Zhao Gong Ming, tapi ia tertawan oleh tali wasiat Zhao Gong Ming. Chi Jing Zi & Guang Cheng Zi juga terpukul jatuh oleh pertapa dengan banyak kesaktian tersebut.
Kemudian Jiang Zi Ya mendapat bantuan dari Xiao Sheng, seorang sakti dari pegunungan Wu Yi Shan. Semua wasiat dari Zhao Gong Ming berhasil dirampas. Karena merasa malu Zhao Gong Ming kabur ke pulau San Xian Dao (Pulau 3 Dewa) untuk menemui Yun Xiao Niang Niang, seorang petapa wanita yang sakti. Zhao Gong Ming meminjam sebuah gunting wasiat kepada Yun Xiao Niang Niang untuk merebut kembali wasiat-wasiatnya yang dirampas musuh.
Ternyata gunting wasiat itu adalah 2 ekor naga yang berubah wujud, dengan kemampuan yang luar biasa. Banyak dewa-dewa sakti dari pihak Jiang Zi Ya terpotong menjadi 2 bagian & tewas karena pusaka ini. Jiang Zi Ya menjadi gelisah, para prajuritnya juga menjadi gentar. Pada saat yang kritis ini datanglah seorang Taoist dari pegunungan Gun Lun Shan {Kun Lun San} yang bernama Lu Ya. Lu Ya menyuruh Jiang Zi Ya membuat boneka dari rumput. Pada tubuh boneka rumput tersebut diletakkan selembar kertas yang dituliskan nama Zhao Gong Ming. Pada bagian kepala & kaki dipasang masing-masing sebuah pelita kecil. Di depan boneka Zhao Gong Ming tersebut diadakan sembahyangan selama 21 hari berturut-turut. Jiang Zi Ya atas nasehat Lu Ya bersembahyang di situ beberapa hari. Ia terus bersembahyang sampai suatu hari Zhao Gong Ming merasakan jantungnya berdebar-debar, badannya terasa panas dingin tak menentu. Semangat & tenaganya lenyap. Pada hari ke-21, setelah mencuci rambutnya, Jiang Zi Ya mementang busur & mengarahkan anak panah ke mata kiri boneka rumput tersebut. Zhao Gong Ming yang berada di kubu pasukan Shang, mendadak merasa mata kirinya sakit sekali & kemudian menjadi buta. Panah Jiang Zi Ya berikutnya diarahkan ke mata kanan boneka Zhao Gong Ming & panah ketiga diarahkan ke jantungnya. Akhirnya Zhao Gong Ming yang sakti ini tewas terpanah oleh Jiang Zi Ya.
Setelah Wen Wang berhasil menghancurkan pasukan Shang & mendirikan dinasti Zhou, Jiang Zi Ya melaksanakan perintah gurunya untuk mengadakan pelantikan para malaikat. Zhao Gong Ming dianugerahi gelar Jin Long Ru Yi Zheng Yi Long Hu Xuan Tan Zhen Jun yang secara singkat disebut 正一玄壇真君 Zheng Yi Xuan Tan Zhen Jun {Ceng It Hian Than Cin Kun}. Xuan Tan Zhen Jun mempunyai 4 pengiring yang disebut 財神使者 Cai Shen Shi Zi, Duta Dewa Kekayaan, yaitu :
1.招寳天尊蕭升Zhao Bao Tian Zun Xiao Sheng (Malaikat Pemanggil Mestika)
2.納珍天尊震寳Na Zhen Tian Zun Zen Bao (Malaikat Pemungut Benda Berharga)
3.招財使者陳九公Zhao Chai Shi Zhe Chen Jiu Gong (Duta Pemanggil Kekayaan)
4.利市仙官姚少司Li Shi Xian Guan Yao Shao Si (Pejabat Dewa Keuntungan)
Xuan Tan Zhen Jun bersama 4 pengiringnya ini sering ditampilkan secara bersama-sama dalam bentuk gambar & disebut Wu Lu Cai Shen {Ngo Lo Cai Sin} – Dewa Kekayaan dari Lima Jalan.
Dewa Kekayaan ini sering ditampilkan sebagai seorang panglima perang berwajah bengis dengan pakaian perang lengkap, 1 tangan menggenggam ruyung & tangan yang lain membawa sebongkah emas, mengendarai seekor harimau hitam. Ini merupakan gambaran berdasarkan buku Feng Shen Bang tersebut.
=====================================
Salah satu Cerita Tentang dewa Rejeki.
Anda Tidak Usaha Maka Anda Tidak dapat Rejeki
Dikalangan rakyat ada cerita Cai Shen menceraikan istri.
Dulu di kelenteng2 Cai Shen ditemani patung istriNya. Belakangan
patung istriNya hilang, karena Cai Shen menceraikan istriNya. Cai Shen
mengapa mau menceraikan istriNya ?
Cerita ini bermula dari seorang pengemis yg meminta2 dari org, setelah
mengemis, ia ke kelenteng dan pengemis itu tidak memberikan
penghormatan kepada dewa2 lain yg ada. Pengemis itu hanya ke altar
dewa Rejeki dan berulang2 memohonkan rejekinya. Caishen atau Zhao
GongMing melihat itu pengemis selalu memohonkan org lain membantunya
memberikan sedikit uang, tapi pengemis itu tidak pernah mau
menggunakan ke2 tangannya bekerja keras dan menggapai
kebahagiaan,tahunya hanya mengemis saja, masih berani kehadapanNya
meminta rejeki ? Zhao GongMing berpikir, jika semua orang diberi
rejeki begitu saja, bukankah dunia ini akan dipenuhi orang pemalas dan
tidak ada orang yang mau bekerja ?
Tapi sipengemis ini berpikiran lain, ia beranggapan bahwa dewa Rejeki
pasti banyak hartanya, tentunya akan mengasihani dirinya dan
memberikan rejekinya.Tiada hentinya memohon.
Istri dewa rejeki tergerak hatiNya dan ingin menyadarkan sang suami
agar mau berbaik hati membantu itu pengemis. Tapi apa daya, sang suami
tidak memperdulikannya malah menutup mataNya seolah-olah tidak
melihat. IstriNya melihat hal seperti itu tidak berdaya karena
kekuasaan memberikan rejeki ada ditangan suami. Lantas istri Cai Shen
mengambil antingNya dan dilemparkan kepada pengemis itu.
Pengemis melihat ada anting emas yang terlempar dari altar, ia merasa
dewa rejeki mengabulkan permintaanya dan berterimakasih.
Zhao GongMing mendengar ada benda terjatuh, terbelalaklah mataNya
melihat anting pemberianNya ketika melamar istriNya dilempar begitu
saja kepada pengemis yang pemalas itu. Ia marah luar biasa, apalagi Ia
mengetahui bahwa pengemis itu menjual anting itu untuk berfoya-foya
bukan untuk modal usaha sampai uang hasil penjualan anting itu habis,
si pengemis kembali mengemis dijalanan dan mengemis kepadaNya.
Zhao pun mengusir istriNya dari altar dan sejak itu tidak ada orang
yang malas memohon kepada Cai Shen bisa menjadi kaya raya. Cai Shen
hanya membantu mereka yang rajin berusaha.
Ada satu syair yg menggelitik di Shandong dan di Beijing, gak tahu
masih ada tidak.
"UangKu hanya ada bbrp sen, kamu minta , dia minta. Pagi malam
memohon, membuatKu menjadi sulit"
"UangKu hanya ada bbrp sen, kamu minta, semua meminta. Aku hanya
memberi kepada yang rajin dan berbudi luhur"
===========================================
Ada Sebuah Cerita Mengapa saat Tahun baru Imlek Orang kaya membagikan Sumbangan pada saat imlek.
Zhang Gong Ming menyamar Menjadi Pengemis.
Dahulu kala Terdapat seorang Konglomerat Disuatu Kota, Terkenal Sangat Pelit dan Tidak pernah berdana, Dia Sering sekali memuja Dewa Rejeki, Mengangap Dewa Rejeki bisa membantunya Menjadi kaya Raya, Dan Beliau sangat mengagumi Dewa Rejeki Zhang Gong Ming, pada saat Tahun Baru Imlek.
Sang Konglomerat berdoa kepada Dewa Rejeki Zhang Gong ming " Mohon Dewa Rejeki Datang Lah Kerumah Ku, Agar Aku bisa Bertambah Kaya Lagi". Karena si konglomerat itu tahu bahwa Dewa Rejeki itu bekerja pagi hari. Maka Si konglomerat menyiapkan semua sajian untuk dewa Rejeki, mengharao bisa dapat Berkah dari diriNya. Pada Pagi itu si konglomerat membuka pintu rumahnya dan menyiapkan sesajian untuk dewa Rejeki, dan sambil menunggu. Yang datang adalah seorang pengemis, si pengemis meminta sesajian tersebut dengan alasan lapar, dan tidak memiliki uang, sang konglomerat dengan berangnya memukul si pengemis dengan kasar, dan berkata menghina, " Ini bukan untuk dirimu tapi untuk dewa rejeki, Pergi kau pengemis".
Lalu Sang Pengemis berubah wujud menjadi Dewa Rejeki dan berkata " Rupanya dirimu lupa memuja diriku, apakah engkau tidak tahu bahwa saya menyamar menjadi seorang pengemis untuk menguji dirimu, seberapa besarnya engkau memiliki hati emas, Bagi diriku bukanlah Harta yang menyebabkan Manusia kaya, tapi memiliki hati yang emas, Sebagai hukumannya engkau terlalu serakah dan tidak pernah membantu orang kesulitan, maka engkau mulai sekarang menjadi seorang pengemis". Maka Si konglomerat itu menangis menyesal semua perbuatannya, Semenjak Dewa rejeki berkata seperti itu, seluruh usahanya jatuh bangkrut, Hingga ia berubah nasib menjadi pengemis.
Dari Cerita ini mengapa Orang Tionghoa yang memiliki uang banyak mengenal istilah membeli dewa rejeki. Dengan Memberikan Sebagian Hartanya kepada orang Kesusahan dengan pengharapan Dewa Rejeki mau membantu Usaha mereka lancar sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar